Obat Tradisional Untuk Kanker Serviks
Di Negara
berkembang seperti Indonesia kanker rahim atau kanker serviks masih sulit
dideteksi sejak dini. Hal ini terjadi karena pengetahuan, pendidikan,
penyuluhan mengenai kanker serviks masih jarang dilakukan. Padahal Yayasan
Kanker Indonesi mencatat bahwa kanker serviks merupakan pembunuh nomber satu
pada wanita. Data yang didapat menurut WHO menunjukan bahwa Indonesia merupakan
negara tertinggi penderita kanker serviks.
Meskipun
penyumbang tertinggi kanker serviks adalah virus papiloma manusia yang
berkembang dan menyerang imunitas tubuh. Akan tetapi, harus diperhatikan juga
karena pencemaran bahan kimia , makanan dan minumana yang mengandung bahan
pengawet, pewarna buatan, penyedap rasa memicu timbulnya kanker serviks. Adapun
untuk wanita peroko aktif, zat adiktif yang terkandung pada rokok pemicu utama
kanker serviks.
Meskipun
melalui perkembangan alat-alat kedokteran dengan teknologi canggih. Akan
tetapi, pengobatan secara tradisional dengan menggunakan bahan-bahan herbal
masih sering digunakan untuk meringankan kanker serviks. Akan tetapi pengobatan
tradisional tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk penyembuhan karena
tetap harus menggunakan penanganan serius dari dokter.
Adapun obat
tradisional dari tumbuhan yang diyakini mengandung zat anti kanker untuk
pengobatan kanker serviks adalah :
1. Tanaman
Sarang Semut Papua
Tanaman yang
mempunyai bahasa latin mymrmecodia pendans asli berasal dari Papua. Tanaman
sarang semut mengandunng flavonoid, tookoferol, polifenol, anti oksidan, anti
kanker .Kandungan flavonoid mampu menghentikan perkembangan aktif dari sel
kanker serviks, menghambat siklus pembelahan sel, tubuh mendapatkan kekebalan
tubuh. Uniknya, tumbuhan ini memiliki rongga di dalam umbinya seperti tempat
berinteraksi semut. Rebusan sarang semut yang dikonsumsi setiap hari secara
teratur mendapatkan hasil postif kearah penyembukan bagi penderita kanker
serviks.
2. Kunyit
Putih
Kunyit yang
memiliki warna putih bukan kuning, bentuk rimpangnya putih dan bulat. Di
Indonesia kunyit putih dikenal juga dengan temu puteri atau temu rapet. Kunyit
putih mengandung minyak atsiri yang diduga dapat mengatasi pembengkakan
(anti-inflamasi) dan meningkatkan kekebalan tubuh (immunostimulan) serta
antioksidan. Penelitian ini didukung oleh American Institute of Cancer untuk
mencegah kanker. Konsumsilah rebusan kunyit putih secara teratur setiap hari
untuk mencegah kanker serviks.
3. Keladi
Tikus
Tanaman jenis
talas yang memiliki nama saintifik Typhonium flagelliforme dikenal pula dengan
istilah Rodent Tuber, Laoshu Yu. Keladi tikus berhasiat untuk menonaktifkan sel
kanker, mematikan jaringan sel kanker dan menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Keladi tikus mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan
zat antikurkumin. Pernyataan tentang keladi tikus menyembuhkan kanker di dukung
penelitian Prof Dr chris KH Theo dari Universitas Sains Malaysia.
4. Daun
Sirsak
Daun sirsak
telah diteliti sejak dulu berkhasiat menmbunuh sel-sel aktif kanker , membantu
sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan dan juga mencegah
radikal bebas. Buatlah rebusan daun sirsak dari 2 sampai 3 daun sirsak muda dan
utuh, rebus selama 20 menit kemudian saring dan konsumsi air selagi hangat atau
dingin.
5. Tapak
Dara
Catharanthus
roseus (tapak dara) mengandung senyawa yaitu vinkristin dan vinblastin yang
memiliki khasiat menumpas sel kanker. Adapun untuk membaut ramuan dari daun
tapak dara harus dicampurkan dengan buah adas, kulit kayu pulasari, gula merah
kemudian direbu dengan tiga gelas air dan air rebus diminum tiga kali sehari
masing-masing setengah gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar