Senin, 08 September 2014

Obat Tradisional Untuk Kanker Serviks



Obat Tradisional Untuk Kanker Serviks

Di Negara berkembang seperti Indonesia kanker rahim atau kanker serviks masih sulit dideteksi sejak dini. Hal ini terjadi karena pengetahuan, pendidikan, penyuluhan mengenai kanker serviks masih jarang dilakukan. Padahal Yayasan Kanker Indonesi mencatat bahwa kanker serviks merupakan pembunuh nomber satu pada wanita. Data yang didapat menurut WHO menunjukan bahwa Indonesia merupakan negara tertinggi penderita kanker serviks.
Meskipun penyumbang tertinggi kanker serviks adalah virus papiloma manusia yang berkembang dan menyerang imunitas tubuh. Akan tetapi, harus diperhatikan juga karena pencemaran bahan kimia , makanan dan minumana yang mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, penyedap rasa memicu timbulnya kanker serviks. Adapun untuk wanita peroko aktif, zat adiktif yang terkandung pada rokok pemicu utama kanker serviks.
Meskipun melalui perkembangan alat-alat kedokteran dengan teknologi canggih. Akan tetapi, pengobatan secara tradisional dengan menggunakan bahan-bahan herbal masih sering digunakan untuk meringankan kanker serviks. Akan tetapi pengobatan tradisional tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk penyembuhan karena tetap harus menggunakan penanganan serius dari dokter.
Adapun obat tradisional dari tumbuhan yang diyakini mengandung zat anti kanker untuk pengobatan kanker serviks adalah :

1. Tanaman Sarang Semut Papua

           
Tanaman yang mempunyai bahasa latin mymrmecodia pendans asli berasal dari Papua. Tanaman sarang semut mengandunng flavonoid, tookoferol, polifenol, anti oksidan, anti kanker .Kandungan flavonoid mampu menghentikan perkembangan aktif dari sel kanker serviks, menghambat siklus pembelahan sel, tubuh mendapatkan kekebalan tubuh. Uniknya, tumbuhan ini memiliki rongga di dalam umbinya seperti tempat berinteraksi semut. Rebusan sarang semut yang dikonsumsi setiap hari secara teratur mendapatkan hasil postif kearah penyembukan bagi penderita kanker serviks.

2. Kunyit Putih


Kunyit yang memiliki warna putih bukan kuning, bentuk rimpangnya putih dan bulat. Di Indonesia kunyit putih dikenal juga dengan temu puteri atau temu rapet. Kunyit putih mengandung minyak atsiri yang diduga dapat mengatasi pembengkakan (anti-inflamasi) dan meningkatkan kekebalan tubuh (immunostimulan) serta antioksidan. Penelitian ini didukung oleh American Institute of Cancer untuk mencegah kanker. Konsumsilah rebusan kunyit putih secara teratur setiap hari untuk mencegah kanker serviks.

3. Keladi Tikus


Tanaman jenis talas yang memiliki nama saintifik Typhonium flagelliforme dikenal pula dengan istilah Rodent Tuber, Laoshu Yu. Keladi tikus berhasiat untuk menonaktifkan sel kanker, mematikan jaringan sel kanker dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Keladi tikus mengandung ribosome inacting protein (RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. Pernyataan tentang keladi tikus menyembuhkan kanker di dukung penelitian Prof Dr chris KH Theo dari Universitas Sains Malaysia.


4. Daun Sirsak

 
Daun sirsak telah diteliti sejak dulu berkhasiat menmbunuh sel-sel aktif kanker , membantu sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan dan juga mencegah radikal bebas. Buatlah rebusan daun sirsak dari 2 sampai 3 daun sirsak muda dan utuh, rebus selama 20 menit kemudian saring dan konsumsi air selagi hangat atau dingin.

5. Tapak Dara


Catharanthus roseus (tapak dara) mengandung senyawa yaitu vinkristin dan vinblastin yang memiliki khasiat menumpas sel kanker. Adapun untuk membaut ramuan dari daun tapak dara harus dicampurkan dengan buah adas, kulit kayu pulasari, gula merah kemudian direbu dengan tiga gelas air dan air rebus diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar